
Gak peduli tubuhnya besar, yang penting keinginan lain dari yang lain tersalurkan, ya nggak terisumbat. Lumayan
untuk mengubahnya butuh dana Rp 11 juta. “Faktanya tanpa korek-korek
mesin dan hanya ganti knalpot, arikannya jauh lebih ringan. Juga jauh
lebih lincah. Makanya nggak aneh,” jelas Ichsan sang pemilik Ninja 250 yang merombak motor ini pada 2014 di rumahnya sendiri di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Bisa
begitu, karena ban dua kali jauh lebih kecil dari aslinya. Pelek juga
jauh lebih ringan dan kecil dari standar Ninja 250. Ya, tarikannya
otomatis jadi jadi gesit. Pelek yang dipilih pada Ninja dicat rame bangat ini dari TDR High Performance Rim. Karet hitamnya dari FDR yang ukuran lengkapnya ada di DATA MODIFIKASI.
Teromol disulap dulu ke tukang untuk
aplikasi pelek ceking. Teromol milik Kawak Ninja 150 yang 2-tak itu
hanya menyesuaikan pada lubang as dan bos pengganjal, agar teromol tetap
di tengah. Ya kalau peleknya di sampaing gimana gitu loh.
Selebihnya untuk belakang mengubah ulang dudukan kaliper rem cakram. “Pelat dudukan kaliper harus tambah sekitar 50 mm,” tegas Ichsan dengan bangga pada hasil karyanya. Namanya juga kerjaan sendiri, puas dengan hasilnya apa pun bentuknya.
Lanjut
ke roda depan yang mengunakan teromol Ninja R. Teromol depan lebih
mudah dipasang alias tak banyak bolak-balik ke bengkel bubut. Hanya
ditambahkan bos agar roda bisa ke titik tengah.
0 komentar:
Posting Komentar