Recent Videos

cara paling murah buat laju motor kencang


Metode 'Ground Strap'/ Foto: IstimewaMetode 'Ground Strap'/ Foto: Istimewa

















Hampir semua pengendara sepeda motor pasti menginginkan kendaraanya bisa ‘berlari’ kencang. Tapi, bagaimana caranya membuat kendaraan mampu melaju kencang diatas standar? Asal tahu saja, untuk membuat sepeda motor bisa dipacu kencang, salah satunya dengan meng- up grade pengapian. Diantaranya mengganti CDI, koil dan mengganti busi.
Namun, untuk penggantian semua pengapian tersebut di atas membutuhkan anggaran yang cukup ‘menguras’ kantong. Nah, bagaimana dengan bikersyang berkantong pas-pasan?
Bagi bikers yang mempunyai uang pas-pasan, saat ini ada metode murah yang bias diterapkan. Namun, hasilnya dijamin sangat luar biasa, yaitu dengan metode ground strap.
Menurut Alexander Yudho Adianto, blogger yang gemar otomotif, ground strapadalah grounding yang dilakukan pada kabel busi yang berfungsi sebagaibooster, sekaligus stabilizer pengapian. Teknologi ground strap akan menghilangkan kapasitansi kabel busi dan menyerap frekuensi liar yang tercipta di sekeliling kabel busi.
Kapasitansi dan frekuensi ini bervariasi, tergantung kabel busi yang dipakai. Biasanya kabel busi yang "super" seperti protec racing wire akan menghasilkan arus yang lebih rendah. Sehingga dengan demikian pengaruhground strap akan lebih terasa pada kabel busi standar. Ada pun efek yang dihasilkan mirip dengan stabilizer seperti 9Power.
Kawat kabel dililitkan/ Foto: IstimewaKawat kabel dililitkan/ Foto: Istimewa
“Untuk hasilnya bagusan mana? Ente rasain sendiri aja ye, resep ini atau 9Power,” kata Alexander Yudho Adianto yang berstatus mahasiswa dan karyawan swasta ini.
Adapun koil yang bisa menerapkan teknologi ini adalah koil Nology dan Protec Ultimate. Setelah menerapkan teknologi ini maka bisa mengamati sendiri perubahan pada api yang dihasilkan. Terutama saat ground strapdiaplikasikan, api akan langsung berwarna biru dan fokus.
Untuk bisa menerapkan teknologi ini, pertama yang harus dilakukan adalah membeli kabel kawat di toko elektronik yang dijual Rp 3.000 per meter. Setelah itu, kupas kulit pelapisnya sehingga akan terlihat kawat tembaganya. Kawat tersebut lalu dililitkan di sepanjang kabel busi.
Agar menghasilkan kerja yang maksimal, sebisa mungkin kurangi panjang kabel busi dan buat lilitan yang rapat. Lilitan tidak perlu menutup semua kabel busi, namun pastikan sekitar 70-80% tertutup lilitan. Lebih rapat dan banyak lilitan maka hasilnya semakin bagus.                    
Setelah itu, ujung lilitan disambungkan atau dibaut dengan ground koil. Langkah terakhir, bungkus lilitan dengan isolasi listrik / kabel bakar. Ujung lilitan jangan lupa dihubungkan ke massa. Rakit koil ke posisi semula, untuk hasil yang optimal dan setel karburator.

ROAD RACE INDONESIA

ROAD RACE adalah Kejuaraan balap sepeda motor yang dilakukan dengan kecepatan tinggi di dalam lintasan pacu aspal dengan mengelilingi sirkuit sesuai yang diperlombakan , dimana balapan ini dilakukan serentak bersama-sama.

 
1. KELAS-KELAS UTAMA.
Kelas-kelas Utama yang dilombakan untuk Kejuaraan Balap Motor di Indonesia atau disebut juga MOTORPRIX INDONESIA adalah :
  1. Kelas Bebek 110 cc 4 Langkah Tune up Seeded, disingkat : MP 1
  2. Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune up Seeded, disingkat : MP 2
  3. Kelas Bebek 110 cc 4 Langkah Tune up Pemula A, disingkat : MP 3
  4. Kelas Bebek 125 cc 4 Langkah Tune up Pemula A, disingkat : MP 4
  5. Kelas Bebek 110 cc 4 Langkah Standar Pemula B, disingkat : MP 5
  6. Kelas Stock Sport 600 cc Terbuka, disingkat : MP 6
Adapun kelas-kelas lainnya - termasuk One Make Race - merupakan Kelas Pendukung (Supporting Class).

2. KATEGORI PEMBALAP
Pembalap road race dibagi menjadi 3 (tiga) kategori sebagai berikut :
  • Seeded
  • Pemula A
  • Pemula B
Daftar Pembalap untuk masing-masing kategori ditentukan dan dikeluarkan oleh PP. IMI .
Daftar tersebut harus menjadi pedoman untuk menentukan kelas/nomor lomba yang diijinkan untuk diikuti oleh seorang Pembalap.
Adapun kelas/nomor lomba tersebut adalah sebagai berikut :
KATEGORISEEDEDPEMULA APEMULA B
KELAS
MP 1YATIDAKTIDAK
MP 2YATIDAKTIDAK
MP 3TIDAKYAYA
MP 4TIDAKYAYA
MP 5TIDAKTIDAKYA
MP 6YAYAYA
CATATAN :
  1. Setiap pembalap apapun kategorinya, hanya diijinkan untuk mengikuti sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kelas termasuk kelas/nomor pendukung yang diperuntukkan bagi kategori pembalap yang bersangkutan.
  2. Pembalap yang diperbolehkan mengikuti lomba (start) kelas-kelas yang dilaksanakan di sirkuit permanen adalah mereka yang catatan waktu terbaiknya dalam latihan kualifikasi (QTT), tidak melampaui batas yang ditentukan yaitu 110% dari catatan waktu terbaik pembalap yang yercepat.
  3. Lomba kelas-kelas Seeded dilaksanakan dengan sistem poin (lihat pasal 11.1)
  4. Apabila peserta kelas ini cukup banyak maka digunakan sistem campuran (lihat pasal 11.2)
  5. Setiap pembalap hanya diijinkan mendaftar satu kali di kelas yang sama.


3.LINTASAN / SIRKUIT
  1. Panjang lintasan minimal 1,2 Km (1 putaran)
  2. Lebar minimum 6 meter
  3. Jalur lurus harus dipisah dengan ban atau karung dengan tinggi 60 cm.
  4. Pengaman jalur tikungan dengan ban atau karung dengan tinggi 75 cm.
  5. Lintasan lurus tidak lebih dari 400 meter dihitung dari r/corner/tikungan terakhir sebelum lintasan lurus sampai dengan tikungan berikut setelah lintasan lurus tersebut.
  6. Jarak tempuh lomba Kelas-kelas Utama :
    1. Kelas – kelas Utama :
      • Babak Penyisihan dan Semi Final : 10 km.
      • Babak Final /Race 1 dan 2 : 20 km.
    2. Super Sport 600 cc:
      Sama dengan jumlah lap pada Kejuaraan Asia.
  7. Jarak tempuh lomba dapat ditoleransi sebesar 5% up.

4. HADIAH
   
 Hadiah Trofi.
Trofi diberikan kepada sekurang-kurangnya 5 (lima) orang Pembalap yang menduduki peringkat 1 s/d 5.
    
Hadiah Uang.
Besarnya hadiah uang yang diberikan kepada para pemenang Kejuaraan Utama ditentukan oleh PP. IMI.
Adapun besarnya uang hadiah untuk tiap Kelas Utama Kejuaraan Balap Motor tersebut adalah sebagai berikut :
Hadiah untuk kelas-kelas PEMULA A dan B :
Juara I:Rp. 1.500.000,-
Juara II:Rp. 1.000.000,-
Juara III:Rp. 800.000,-
Juara IV:Rp. 700.000,-
Juara V:Rp. 500.000,-
Hadiah untuk Kelas-kelas SEEDED :
Juara I:Rp. 2.000.000,-
Juara II:Rp. 1.300.000,-
Juara III:Rp. 1.000.000,-
Juara IV:Rp. 800.000,-
Juara V:Rp. 600.000,-
Hadiah uang tersebut dibagikan dengan ketentuan :
  1. Keseluruh hadiah uang tersebut diatas dibagikan, apabila jumlah Pembalap yang mengikuti Kelas tersebut sekurang-kurangnya 10 orang.
  2. Apabila jumlah Pembalap yang mengikuti Kelas tersebut 5 orang atau lebih tetapi kurang dari 10 orang, maka hadiah uang hanya diberikan kepada Juara I s/d III. Juara IV dan V hanya menerima trofi saja.







+

mio thailand

Mio Thai Drag Bikin Gerah
2010-06-25 21:40:38 Ramainya persaingan skubek drag rupanya bikin gerah Mitra2000. Produsen dan importir yang berbasis produksi dari Thailand ini kirim langsung Mio drag 300 cc, bersasis titanium. Tak tanggung, digeber Eko Chodox, jawara drag asal Semarang, Mio bore up pun dikawal langsung Pop Taladnoy, mekanik Thailand. Di event Day Battle Drag Bike Championship 2010, Kemayoran, Eko tembus 7,721 detik di lintasan bergelombang sepanjang 201 meter. Kebayang kalau lintasan halus dan rata, bisa lebih tajam dari itu. Pastinya!

Mesin diorder langsung ke TDR Thailand. TDR kasih bore x stroke yaitu 66 x 87,9 mm. "Semua dikerjakan di Thailand. Termasuk seting kem serta rangka. Di sini tinggal pasang," terang Pop yang tentunya datang langsung ke Kemayoran.

Meski merahasiakan hitungan derajat kem, tapi Pop kasih kisaran durasi di 270 derajat. "Kemnya sudah bukan pahatan. Tapi, hasil cetakan langsung," tambahnya.

Ciri setingan mesin Thailand sangat kental pada motor ini. Tampak begitu berat pada putaran awal. Tapi, lepas dari 100 meter, langsung ngibrit. "Kita setting sesuai karakter mesin matik. Kalau terlalu galak di putaran awal, maka motor akan slip dan malah enggak jalan. Tenaga puncak diutamakan di putaran tengah dan atas," analisis pria berambut lurus ini.

Makanya, Pop memasang rasio dan roller yang cukup berat. Berbeda dengan gaya riset di sini yang justru memasang lebih ringan. "Roller saya pakai 14 gram. Sedang rasio 22/34. Dengan seting seperti ini motor lebih anteng di putaran bawah," papar pria murah senyum ini.

Menggunakan racing fuel, builder Thai itu berani patok perbandingan kompresi yang cukup padat sampai 16 : 1. Hanya saja, karena waktu yang terlalu dekat, Pop mengaku tidak sempat melakukan seting programmable pada CDI. Bahkan, di Kemayoran kemarin, Mio ini hanya TDRpakai CDI Fino standar. "Jika disesuaikan seting dengan programmable, motor akan lebih sempurna. Saya akui, dengan mengandalkan CDI standar perfroma motor ini turun sampai 20 persen dari kemampuan sebenarnya," terangnya.

Di Thailand, motor ini sebelumnya sudah dites dan tembus 6,8 detik. Dengan CDI standar, masih bisa tembus 7 detik koma kecil. "Dengan kondisi aspal yang seperti ini, 7,5 sampai 7,7 detik memang wajar," kilah mekanik yang pernah ngajak Aong dari redaksi MOTOR Plus sowan langsung ke bengkelnya.

Tentu, selain didukung mesin yang tangguh, seting motor ini juga sudah dibantu desain sasis dan suspensi yang sangat sip. Rangka titanium yang begitu ringan, membuat beban motor total jadi hanya sekitar 30 kg. Ditambah bobot Eko, sang joki yang memang tipis dan hanya 39 kg. Hambatan beban tentunya jadi lebih ringan.
DATA MODIFIKASI
Ban : Comet 60/70x17
Sok belakang : YSS
Knalpot : TDR
Gas spontan : TDR
Piston : TDR

Intip Korekan Mekanik Thailand (Bag.3) Bongkar Daleman CVT


Puli depan. FFA satu set menggunakan milik Fino
Bukan bermaksud membanggakan produk negara lain. Tapi, kita bisa intip karena di drag bike, korekan mekanik Thailand masih tetap meraja. Apa perbedaan dan apa pula rahasianya?

Minggu lalu kita sudah lihat korekan di lubang isap. Sekarang mari intip daleman rumah CVT yang diaplikasi. Apakah sudah ganti total atau cukup beberapa yang dilakukan perubahan?

Mari kita bongkar Yamaha Mio korekan mekanik Thailand milik MC Racing. Saat ini masih tercepat di FFA matik event Day Battle Pertamina Enduro-KYT Drag Bike di Jogja beberapa waktu lalu itu.

“Lihat puli depan dulu. Kalau dibongkar, rumah roller pakai part kode 5VV. Kode ini biasa dipakai Yamaha Fino Thailand,” jelas Miekel Tjahyanto, bos MC Racing lewat BBM (BlackBerry Messanger).

Lho? Iya ketika MOTOR Plus melakukan pemotretan di bengkel MC Racinng, Miekeel masih Bangkok. Jalan terus dia.

Puli depan berikut tutup rumah roller yang dibuat dari pelat besi juga menggunakan kode 5 VV. “Bahkan lengkap dengan roller 10 gram aplikasi dari Yamaha Fino,” cerita Miekel lewat BBM-nya lagi.

Cara pasang, masih menurut Miekel, tidak perlu main bubut. Langsung plek di lengan kruk as kebo yang punya stroke atau panjang langkah 86 mm itu. Untuk bosh rumah CVT dan mur serta pengganjalnya aplikasi dari Mio.

Kampas, per CVT dan per kopling yang diganti
Namun yang perlu diingat, aplikasi rumah roller punya Fino ini menurut Miekeel hanya cocok untuk mesin kapasitas gede. Lebih dari 300cc cocok pakai Fino. “Tapi, kalau di bawah 300cc gunakan puli rumah roller standar,” anjur Miekel berdasarkan Mio 300cc yang dia punya hasil korekan mekanik Thailand juga.

Meski begitu, bagian pinggir puli rumah roller harus dikikis. Agar roller bisa naik full. Miekel banyak membawa puli lokal ini ke Thailand untuk dikikis menggunakan mesin CNC. Kemudian oleh pria endut itu dijual lagi di sini. Satu set berikut tutup pelat besi 5 VV dipatok dengan banderol Rp 600 rebu.

Trus yang perlu diingat lagi, mesin di bawah 300cc menggunakan rumah roller standar sini dipadukan tutup pelat besi kode 5 VV alias punya Fino. Namun roller tetap pakai punya Mio. Biar cepat ngangkatnya. Dengan begitu, mesin jadi teriak duluan.

Untuk puli belakang yang diubah hanya tiga bagian. Pertama untuk FFA dan 300 ganti kampas kopling mengggunakan merek LHK. Lalu per CVT pakai part berlabel K Sport 1.500 rpm merek dan per kopling MC Racing 1.500 rpm juga.

Sedangkan untuk kelas 300cc, dirasa cukup mengganti kampas kopling. Trus per CVT dipertahankan standar. Hanya per koping yang aplikasi 1.500 rpm. Lainnya masih tetap menggunakan standar.

V-belt 5TL disukai mekanik Thailand juga
V-belt Orisinal Yamaha
Ada lagi yang terbalik. Miekel yang bos MC Racing itu kerap membawa ribuan v-belt lokal asli Yamaha Mio ke Thailand.

V-belt keluaran Yamaha Indonesia itu punya kode 5TL. “Punya kemiringan 13,5 derajat,” jelas Miekel dari Kebon Jeruk IX No. 20C, Kota, Jakarta Barat.

Berbeda dengan v-belt keluaran Yamaha Thailand. Di sana derajat kemiringan yang dipakai 14 derajat. Makanya mekanik sana lebih suka pakai v-belt sini karena bisa dijepit puli lebih tinggi.

Selain itu, mereka akan padukan dengan puli Indonesia yang dibawa Miekel ke Thailand. Namun oleh mekanik sana dilakukan pengikisan pada sisi terluar alur roller menggunakan CNC. Maksud pemapasan ini supaya roller bisa naik full ketika rpm dibejek tinggi. LAngkah ini dimaksudkan agar bisa mencapai top-speed yang lebih kencang.

Namun tetap gunakan roller milik Mio. Karena punya Fino enggak akan masuk. Karakter menggunakan puli Indonesia ini cocok untuk mesin di bawah 300cc. Jadi, jangan gaya-gayaan kalau mesin powernya masih kecil trus menggunakan big puli. Apalagi dipakai untuk road race. Dipastikan akselerasi akan berat.

Intip Korekan Mekanik Thailand (Bag.3) Bongkar Daleman CVT


Puli depan. FFA satu set menggunakan milik Fino
Bukan bermaksud membanggakan produk negara lain. Tapi, kita bisa intip karena di drag bike, korekan mekanik Thailand masih tetap meraja. Apa perbedaan dan apa pula rahasianya?

Minggu lalu kita sudah lihat korekan di lubang isap. Sekarang mari intip daleman rumah CVT yang diaplikasi. Apakah sudah ganti total atau cukup beberapa yang dilakukan perubahan?

Mari kita bongkar Yamaha Mio korekan mekanik Thailand milik MC Racing. Saat ini masih tercepat di FFA matik event Day Battle Pertamina Enduro-KYT Drag Bike di Jogja beberapa waktu lalu itu.

“Lihat puli depan dulu. Kalau dibongkar, rumah roller pakai part kode 5VV. Kode ini biasa dipakai Yamaha Fino Thailand,” jelas Miekel Tjahyanto, bos MC Racing lewat BBM (BlackBerry Messanger).

Lho? Iya ketika MOTOR Plus melakukan pemotretan di bengkel MC Racinng, Miekeel masih Bangkok. Jalan terus dia.

Puli depan berikut tutup rumah roller yang dibuat dari pelat besi juga menggunakan kode 5 VV. “Bahkan lengkap dengan roller 10 gram aplikasi dari Yamaha Fino,” cerita Miekel lewat BBM-nya lagi.

Cara pasang, masih menurut Miekel, tidak perlu main bubut. Langsung plek di lengan kruk as kebo yang punya stroke atau panjang langkah 86 mm itu. Untuk bosh rumah CVT dan mur serta pengganjalnya aplikasi dari Mio.

Kampas, per CVT dan per kopling yang diganti
Namun yang perlu diingat, aplikasi rumah roller punya Fino ini menurut Miekeel hanya cocok untuk mesin kapasitas gede. Lebih dari 300cc cocok pakai Fino. “Tapi, kalau di bawah 300cc gunakan puli rumah roller standar,” anjur Miekel berdasarkan Mio 300cc yang dia punya hasil korekan mekanik Thailand juga.

Meski begitu, bagian pinggir puli rumah roller harus dikikis. Agar roller bisa naik full. Miekel banyak membawa puli lokal ini ke Thailand untuk dikikis menggunakan mesin CNC. Kemudian oleh pria endut itu dijual lagi di sini. Satu set berikut tutup pelat besi 5 VV dipatok dengan banderol Rp 600 rebu.

Trus yang perlu diingat lagi, mesin di bawah 300cc menggunakan rumah roller standar sini dipadukan tutup pelat besi kode 5 VV alias punya Fino. Namun roller tetap pakai punya Mio. Biar cepat ngangkatnya. Dengan begitu, mesin jadi teriak duluan.

Untuk puli belakang yang diubah hanya tiga bagian. Pertama untuk FFA dan 300 ganti kampas kopling mengggunakan merek LHK. Lalu per CVT pakai part berlabel K Sport 1.500 rpm merek dan per kopling MC Racing 1.500 rpm juga.

Sedangkan untuk kelas 300cc, dirasa cukup mengganti kampas kopling. Trus per CVT dipertahankan standar. Hanya per koping yang aplikasi 1.500 rpm. Lainnya masih tetap menggunakan standar.

V-belt 5TL disukai mekanik Thailand juga
V-belt Orisinal Yamaha
Ada lagi yang terbalik. Miekel yang bos MC Racing itu kerap membawa ribuan v-belt lokal asli Yamaha Mio ke Thailand.

V-belt keluaran Yamaha Indonesia itu punya kode 5TL. “Punya kemiringan 13,5 derajat,” jelas Miekel dari Kebon Jeruk IX No. 20C, Kota, Jakarta Barat.

Berbeda dengan v-belt keluaran Yamaha Thailand. Di sana derajat kemiringan yang dipakai 14 derajat. Makanya mekanik sana lebih suka pakai v-belt sini karena bisa dijepit puli lebih tinggi.

Selain itu, mereka akan padukan dengan puli Indonesia yang dibawa Miekel ke Thailand. Namun oleh mekanik sana dilakukan pengikisan pada sisi terluar alur roller menggunakan CNC. Maksud pemapasan ini supaya roller bisa naik full ketika rpm dibejek tinggi. LAngkah ini dimaksudkan agar bisa mencapai top-speed yang lebih kencang.

Namun tetap gunakan roller milik Mio. Karena punya Fino enggak akan masuk. Karakter menggunakan puli Indonesia ini cocok untuk mesin di bawah 300cc. Jadi, jangan gaya-gayaan kalau mesin powernya masih kecil trus menggunakan big puli. Apalagi dipakai untuk road race. Dipastikan akselerasi akan berat.
cover 6

Custom Harley Davidson Kota Kembang

Garasi Ghufron Salvage Engine, Bengkel Custom Harley yang terletak di Jl. Srimahi 1 nomor 21 Bandung ini, sangat senang menyambut kedatangan otomotifzone.com saat berkunjung langsung ketempat kediaman Ghufron Halim pemilik salah satu bengkel Custom Harley di Kota Bandung.
 cover 5
Ditempat kediamannya, Ghufron yang kesehariannya ditemani dengan mekaniknya (Ryan) menangani service berbagai motor-motor besar, jual beli part-part original juga jual beli motor-motor Harley koleksinya, salah satunya dengan Harley miliknya yang penuh dengan corak Airbrush Illustrasi.
 cover 1
“Kami berdiri sejak tahun 2008, dan sampai saat ini sudah banyak Builders ataupun penggemar Harley dari seluruh Indonesia yang berkunjung ketempat kami, hal ini mungkin karena part-part original kami yang kami datangkan langsung dari Amerika, sehingga membangun kepercayaan dari berbagai penggemar Harley datang ketempat kami. Selain part dan motor, kami juga melayani jual beli mesin, karena untuk penggemar Harley yang sangat dicari itu mesinnya”. Tutur ayah dua orang anak ini.
cover 7
“Awalnya kami hanya menjual part dan mesin, namun karena banyaknya permintaan konsumen jadi kami merambah hingga jual beli motor. Tujuan kami mendirikan Garasi Harley Custom, selain hobi juga ingin membantu temen-temen otomotif pecinta motor gede (moge) untuk meng-custom motornya, dan juga ingin membuktikan ke pasar internasional bahwa Putra Bangsa juga dapat memberikan inovasinya di bidang otomotif, motor besar pada khususnya”.
cover 2
Harga yang ditawarkan oleh Garasi Ghufron Salvage Engine sangat variatif, mulai dari 125 juta sampai 400 juta rupiah, untuk berbagai Motor Harley Custom. Dan untuk mesin Garasi Ghufron mempersembahkan harga mulai 50 juta sampai 85 juta rupiah.

_MG_2848 copy. 

Perjuangan Srikandi Loper Koran


Mengawali balap 2014 dengan podium 2 di seri 1 Matic Race Subang merupakan pijakan yang mantab dan membuat semangat pembalap bertubuh mungil ini semakin matang. Walau berasal dari daerah pelosok Kabupaten Karanganyar, Solo, Jawa Tengah tak membuat Diana Crystal Lukmawati atau yang sering disebut Diana CL ini minder.
Pembalap cewek satu-satunya dari Jawa Tengah ini ternyata sampai sekarang masih membantu sang ayah mencari nafkah sebagai loper koran di daerah asalnya. Tak ada kata gengsi buat pembalap wanita kelahiran 17 April 1995 ini. “Sudah dari kelas 4 SD anak saya ikut anter koran ke daerah-daerah sekitar Karanganyar mas, karena dia suka sekali naik motor bareng bapaknya kalau anter koran,” buka Ponco Aris Nanto, ayah Diana CL ditemui saat menemani anaknya latihan di halaman parkir Depkominfo Karanganyar.
“Setiap pagi diana membantu saya menjemput kiriman koran di daerah Palur, untuk dikirim ke beberapa tempat.”imbuhnya.
_MG_2811 copyDari obrolan di sela-sela latihan anaknya, Ia menceritakan awal anak perempuannya menyukai dunia balap motor. “waktu kelas 4 dia minta ijin ke saya kalau mau latihan bawa sepeda motor, dan saya melihat kok dia bawa motornya stabil dan seperti sudah terbiasa”. “waktu menginjak SMP diana juga sering ikut touring dengan kawan-kawannya. Dan ketika ada kesempatan 2009, dia saya ijinkan ikut balap motor di Alun-Alun Karanganyar “ ucapnya.
Dulu, berbekal motor Suzuki Smash bekas pembantunya, bapak 2 anak ini menyiapkan segala keperluan untuk balap diana. “motor ini dulunya buat keliling loper koran karyawan saya mas sampai gak ke urus. Ya sudah, dari pada rusak motor ini buat latihan,” beber Ponco sambil menunjuk motor yang di geber diana latihan pagi itu.
Ya..ya..ya.. itu dulu. Berkat usaha dan doa, mahasiswa UNSA yang awal tahun ini sempat bingung balap atau enggak ternyata mendapat tawaran team Kanan Kiri Duck. Team yang di naungi pembalap cewek kawakan Pieka dari Jakarta.
“Kemarin Pieka cari teman, ternyata saya dapat tawaran dari dia buat satu team bareng,” urai wanita alumni SMA N 2013.
Tak sia-sia usahanya. Podium 2 seri perdana Matic race Trendypromo Mandira dikelas wanita berhasil dipersembahkannya. “Alhmdulillah bisa bawa piala” terang cewek yang pernah touring sampai Flores NTT ini.
Bentuk dukungan keluargalah yang membuat dia terpacu. “Adeknya saja sampai buat lukisan bergambar kakaknya yang di tempel sebagai dukungan,” ungkap pemilik Nonik Agency ini. “Selama kegiatan ini positif, kami sekeluarga selalu memberi dukungan buat dia, kalau saya tidak bisa datang menemani ibunya yang selalu di belakangnya”singkat cerita sebelum berpisah dengan OZ
Never Ending Struggle Diana Crystal!!!
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Septian Try Rahmana IX-B - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger